Jakarta, CNN Indonesia

PT Waskita Toll Road (WTR) mengungkap dugaan pemicu longsor di jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Tol Bocimi) yang terjadi pukul 20.00 WIB hari ini (3/4).

Corporate Secretary PT Waskita Toll Road Alex Siwu menduga longsor terjadi karena gerusan air akibat curah hujan yang lebat di sekitar lokasi.

“Saat ini Manajemen PT Waskita Karya (Persero) Tbk dan PT Waskita Toll Road sedang melakukan peninjauan lokasi untuk memastikan penanganan dan melihat kondisi keseluruhan ruas Tol Bocimi,” ujarnya dalam keterangan resmi.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Waskita Toll Road merupakan pemilik 64,12 persen saham PT Trans Jabar Tol, selaku pemilik konsesi Tol Bocimi.

Menurut Alex, PT Trans Jabar Tol tengah melakukan pengamanan di lokasi kejadian, serta melakukan pengalihan lalu lintas di sekitar lokasi peristiwa.

“Kendaraan dari arah Ciawi menuju Parungkuda dialihkan keluar di Cigombong. Adapun akses dari arah Parungkuda menuju Ciawi ditutup sementara guna menghindari potensi longsor tambahan,” pungkas Alex.

Tol Bogor-Cianjur-Sukabumi (Tol Bocimi) mengalami longsor di titik KM 64 A dari arah Jakarta menuju Sukabumi pada Rabu (3/4) malam pukul 20.00 WIB.

Longsor terjadi seksi II ruas Cigombong-Parungkuda, tepatnya di KM 64 dari arah Jakarta menuju Sukabumi. Akibat insiden ini, satu mobil dikabarkan masuk jurang.

Polda Jawa Barat membenarkan ada satu mobil yang terperosok ke dalam jurang imbas longsor. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Jules Abraham Abast mengatakan longsor terjadi pukul 20.00 WIB di KM A Tol Bocimi.

“Dari petugas kepolisian yang telah berada di lokasi longsor, memang benar ada 1 unit mobil yang terperosok, yaitu kendaraan Xenia yang masuk lubang dan masih dalam penanganan,” ungkapnya.

“Namun menurut informasi petugas kepolisian tidak ada korban jiwa,” imbuh Jules.

Menurutnya, saat ini telah dilakukan penutupan arus tol sebelum lokasi. Kendaraan dari Bogor dikeluarkan di GT Cigombong.

“Lalu, kendaraan dari Sukabumi tidak masuk gate Parungkuda, dilewatkan arteri dan masuk tol di gate Cigombong,” pungkasnya.

Terpisah, Wadirlantas Polda Jawa Barat AKBP Edwin Afandi mengatakan saat ini kepolisian tengah bekerja sama dengan pihak terkait untuk mengevakuasi kendaraan yang masuk jurang tersebut.

Ia belum mengetahui soal ada atau tidaknya korban meninggal dunia maupun luka dalam kejadian tersebut.

“Lagi ditangani. Untuk korban jiwa, sementara informasi belum ada informasi. Belum ada info lagi, lagi ditangani oleh Polres Sukabumi,” kata Edwin.

Tol Bocimi Seksi II ruas Cigombong-Parungkuda beroperasi mulai 6 Agustus 2023. Operasionalnya lebih cepat dari jadwal semula yakni pada awal pekan ini.

Selama dua pekan pertama beroperasi, seluruh kendaraan yang masuk ke Jalan Tol Bocimi Sesi II Cigombong-Parungkuda, digratiskan, kecuali kendaraan yang menggunakan jalur tol seksi I dikenakan tarif Rp14 ribu.

Tol ini diharapkan bisa mengurai kepadatan kendaraan di jalur utama Bogor-Sukabumi.

[Gambas:Video CNN]

(pta/pta)






Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *