Jakarta, CNN Indonesia —
Nilai tukarĀ rupiah dibuka berada di posisi Rp15.914 perĀ dolar AS pada perdagangan Jumat (5/4). Mata uang Garuda melemah 21 poin atau 0,13 persen dari posisi sebelumnya.
Mayoritas mata uang di kawasan Asia terpantau bergerak di zona merah. Tercatat, won Korea Selatan melemah 0,44 persen, peso Filipina melemah 0,27 persen, dan baht Thailand minus 0,16 persen.
Kemudian ringgit Malaysia melemah 0,09 persen, dolar Singapura minus 0,07 persen, dan yuan China minus 0,01 persen. Hanya yen Jepang yang menguat 0,17 persen dan dolar Hong Kong menguat 0,01 persen.
Senada, mata uang di negara maju terpantau kompak anjlok. Tercatat, poundsterling Inggris melemah 0,11 persen, dolar Australia melemah 0,23 persen, dan euro Eropa minus 0,09 persen.
Lalu, dolar Kanada melemah 0,19 persen dan franc Swiss melemah 0,09 persen.
Pengamat pasar keuangan Ariston Tjendra memperkirakan rupiah melemah menjelang libur panjang terhadap dolar AS hari ini. Dengan tekanan yang besar terhadap aset berisiko, katanya, pasar mungkin enggan menahan aset rupiah selama libur pasar.
“Sebagian indeks saham Asia yang notabene adalah aset berisiko, terlihat tertekan pagi ini,” kata dia kepada CNNIndonesia.com.
Selain itu, Ariston menambahkan ketegangan geopolitik yang masih memanas juga masih menguntungkan dolar AS sebagai aset aman, yang menjadi salah satu sentimen tekanan rupiah hari ini.
Berdasarkan sentimen di atas, ia pun memproyeksikan rupiah bergerak di kisaran Rp15.880 sampai Rp15.950 per dolar AS pada hari ini.
(del/sfr)