Tembagapura, CNN Indonesia —
PT Freeport Indonesia menyumbang kontribusi finansial ke negara melalui pajak, royalti dan dividen sedikitnya US$29,31 atau sekitar Rp464 triliun sepanjang 1992-2023.
Dalam keterangan resminya, Freeport Indonesia menyatakan pihaknya memberikan kontribusi finansial dalam bentuk pajak, royalti, dividen, bea dan pembayaran lainnya sepanjang perusahaan beroperasi. Hingga hari ini, perusahaan tambang itu sudah beroperasi 57 tahun lamanya.
“Hampir lima dekade lamanya PT Freeport Indonesia bekerja sama dan memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi lokal dan nasional,” demikian keterangan perusahaan tersebut yang diterima CNN Indonesia pada pekan ini.
Dalam catatan perusahaan itu, manfaat langsung bagi RI yakni pajak, royalti, dividen dll tersebut mencapai US$29,31 miliar atau sekitar Rp464 triliun dengan asumsi US$1 setara Rp15.837.
Sementara untuk pembayaran tidak langsung macam pembelian dalam negeri, gaji karyawan, pengembangan masyarakat dan pembangunan daerah mencapai US$64,9 miliar atau tembus Rp1.000 triliun.
Terkait dengan pengembangan masyarakat, Freeport Indonesia menyatakan pihaknya menyalurkan total dana pengembangan masyarakat sebesar US$2,1 miliar atau Rp33,21 triliun sepanjang 1992-2023.
Salah satu kontribusi Freeport di bidang pengembangan masyarakat adalah pelayanan kesehatan gratis; beasiswa dan bantuan infrastruktur dan operasional pendidikan; pembangunan rumah sakit serta fasilitas sosial lainnya.
Pembelian dalam negeri
Di sisi lain, Presiden Direktur Freeport Indonesia Tony Wenas mengatakan perusahaan itu pun mengutamakan pembelian barang dan jasa dalam negeri. Dia menuturkan penggunaan jasa bahkan mencapai 90 persen.
“Penggunaan sekarang mencapai 90 persen,” kata Tony dalam satu diskusi dengan pemimpin media di Tembagapura, Papua pekan ini.
Dalam keterangan resminya, penggunaan jasa dalam negeri oleh perusahaan itu, mencapai 93 persen sepanjang 2023 dengan nilai US$2,4 miliar. Sementara pembelian barang dalam negeri mencapai 77 persen dengan nilai US$1,6 miliar pada tahun lalu.
Sementara di sisi tenaga kerja, Freeport Indonesia menyerap sekitar 30.122 pekerja langsung dan kontraktor di perusahaan itu. Freeport pun terus melipatgandakan tenaga kerja asal Papua di posisi manajemen strategis.
Freeport Indonesia menggelar acara HUT ke-57 pada Minggu (7/4) dengan tema ‘Berkarya untuk Indonesia’. Dalam rangkaian HUT tersebut, sebelumnya perusahaan menggelar operasi katarak gratis di Rumah Sakit Mitra Masyarakat di Kabupaten Mimika, Papua Tengah.
(asa/asa)