Jakarta, CNN Indonesia —
Harga minyak turun pada awal perdagangan Kamis (25/4).
Mengutip Reuters, harga minyak mentah berjangka Brent turun 9 sen atau 0,1 persen menjadi US$86,95 per barel pada 00.24 GMT. Sementara minyak mentah berjangka West Texas Intermediate AS turun 7 sen atau 0,1 persen ke US$82,74 per barel.
Kedua tolok ukur tersebut pada Rabu (24/4) kemarin melemah hampir 1 persen.
Analis menyebut pelemahan minyak terjadi karena kekhawatiran pasar terhadap potensi perlambatan ekonomi AS di tengah prospek penundaan penurunan suku bunga.
Itu melebihi kekhawatiran pasar atas risiko meluasnya konflik di Timur Tengah. Alhasil, harga minyak yang harusnya menguat karena sentimen dari Timur Tengah malah tertekan.
“Penundaan penurunan suku bunga AS telah menjadi sumber kekhawatiran bagi perekonomian AS dan permintaan minyak mentah, yang membebani pasar minyak,” kata Toshitaka Tazawa, analis di Fujitomi Securities Co Ltd.
Apalagi, pada saat bersamaan data ekonomi menunjukkan aktivitas bisnis AS melambat pada bulan April ke level terendah dalam empat bulan.
Merujuk data S&P Global Indeks Output PMI Komposit yang melacak kinerja sektor manufaktur dan jasa, turun dari 52,1 menjadi 50,9 pada bulan ini
(agt)