Jakarta, CNN Indonesia —
Presiden Joko Widodo (Jokowi) membahas rencana ekspor listrik Indonesia ke Singapura hingga beberapa peluang investasi, termasuk pembangunan PLTS di IKN Nusantara saat bertemu Perdana Menteri (PM) Lee Hsien Loong di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (29/4).
“Rencana ekspor listrik ke Singapura terus didorong termasuk investasi industri hijau pendukung,” kata Jokowi usai bertemu PM Lee.
Pada September 2023 lalu, Indonesia dan Singapura juga telah meneken nota kesepahaman (MOU) terkait listrik. Dari target impor listrik rendah karbon Singapura, sebanyak 4 gigawatt pada 2035, separuhnya atau 2 gigawatt akan berasal dari Indonesia.
Selain membahas rencana ekspor listrik Indonesia ke Negeri Singa, Jokowijuga menawarkan peluang investasi manufaktur tekstil di Kendal Industrial Park hingga pembangunan pusat data di Nongsa Batam.
Jokowi dalam kesempatan itu juga mendorong kerja sama transfer teknologi dan pertukaran IPTEK pengolahan pangan. Ia juga mengundang Singapura untuk menjadi pengembang tiga kawasan industri halal yaitu di Bintan, Serang dan Sidoarjo.
Selain itu, iamengapresiasi antusiasme 29 perusahaan Singapura dalam investasi di IKN.
“Dan saya mengharap dukungan pembangunan PLTS di IKN Nusantara,” jelas Jokowi.
Lebih lanjut, dalam sektor sosial budaya, Jokowi bersama PM Lee juga membahas penguatan transformasi kesehatan melalui investasi pembangunan rumah sakit dan klinik, pengembangan kapasitas tenaga medis, digitalisasi kesehatan, dan pengembangan KEK Kesehatan di Bali.
Lalu dalam sektor pendidikan, kedua negara sama-sama menyampaikan terkait pentingnya reaktivasi kelompok kerja bersama.
“Kami juga berdiskusi mengenai persoalan isu kawasan dan global. Kami sepakat terus untuk mendorong terciptanya perdamaian di Timur Tengah dan berupaya untuk terus memperkuat sentralitas ASEAN,” ujar Jokowi.
(khr/pta)