Jakarta, CNN Indonesia

Saham agensi hiburan Korea Selatan yang menaungi BTS, Hybe anjlok hingga 11 persen imbas perseteruan dengan salah satu anak usahanya, ADOR yang didirikan pada 2021.

Menurut data Korea Exchange yang dikutip Asia Nikkei, Rabu (1/5), saham Hybe telah turun 11 persen atau lebih dari 1 triliun won (US$727 juta) sejak perseteruan tersebut terendus publik pada pekan lalu.

“Ini benar-benar menandakan semua bisnis yang bergantung pada berbagai kekayaan intelektual, baik itu label musik atau layanan streaming riskan dengan insiden (perseteruan),” ujar Analis Riset Senior Bernstein Bokyung Suh di Hong Kong.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Insiden ini menunjukkan risiko baru terhadap sistem multi-label yang masih ada,” imbuhnya.

Pada 22 April lalu, Hybe mengatakan akan meluncurkan audit internal terhadap ADOR, pencetus girl band, NewJeans. Perusahaan induk menuduh Min Hee Jin sebagai CEO ADOR berusaha untuk independen dan membocorkan materi rahasia perusahaan dan menimbulkan sentimen negatif publik terhadap artis Hybe.

Di hari yang sama, Hee Jin mengeluarkan pernyataan yang menyangkal tuduhan tersebut. Menurutnya, justru Hybe melakukan audit untuk balas dendam kepadanya dan berusaha mengambil alih NewJeans darinya.

Hee Jin sebelumnya memang menuding Hybe meniru konsep NewJeans untuk grup K-pop terbaru mereka, ILLIT. Sehingga, ia ingin berpisah dari perusahaan induknya itu.

Ia mendirikan ADOR pada 2021 setelah sekitar 15 tahun bekerja di SM Entertainment. Ia juga dikenal sebagai direktur kreatif artis K-pop papan atas seperti Girls’ Generation, f(x), dan EXO.

Hybe memiliki 80 persen saham ADOR dan Hee Jin hanya 18 persen.

[Gambas:Video CNN]

(ldy/sfr)






Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *