Jakarta, CNN Indonesia —
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang mengungkap alasan PT Sepatu Bata menutup pabriknya yang berlokasi di Purwakarta, Jawa Barat per 30 April 2024 lalu.
Menurut Agus, penutupan dilakukan karena perusahaan berupaya untuk membenahi perusahaan yang merugi akibat pembengkakan beban operasional.
“Dia (Bata), boleh saya sampaikan sedang melakukan upaya transformasi digitalisasi dan mereka meng-adjust kegiatan bisnisnya untuk lebih efisien,” ujarnya rekaman suara yang dibagikan Tim Humas Kementerian Perindustrian, Selasa (7/5).
Ia menambahkan perusahaan sebenarnya sudah menjual sebagian aset untuk bertahan dalam beberapa tahun terakhir. Namun, kondisi perusahaan tak juga membaik sehingga mereka memutuskan untuk menutup pabrik.
“Termasuk yang kita ketahui bersama, mereka sudah menjual aset dalam rangka untuk menjadikan perusahaan kembali sehat dan efisien,” jelas Agus.
PT Sepatu Bata Tbk menutup operasional pabrik di Purwakarta, Jawa Barat, per 30 April 2024.
Corporate Secretary Sepatu Bata Hatta Tutuko mengatakan perusahaan menutup operasional karena merugi di tengah menurunnya permintaan.
“Dengan adanya keputusan ini, maka Perseroan tidak dapat melanjutkan produksi di pabrik Purwakarta,” katanya seperti dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (3/5).
Ia menuturkan Bata telah melakukan berbagai upaya selama empat tahun terakhir di tengah kerugian dan tantangan industri akibat pandemi covid-19. Di lain sisi, perubahan perilaku konsumen yang begitu cepat juga menjadi tantangan.
(ldy/agt)