Daftar Isi
Jakarta, CNN Indonesia —
Pembangunan ibu kota negara (IKN) Nusantara terus dikebut. Berbagai proyek pun mulai dibangun di ibu kota baru tersebut.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengungkapkan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) tahap pertama sudah mencapai 80,82 persen per 25 April 2024.
Beberapa proyek yang dikerjakan merupakan teknologi canggih seperti moda transportasi dan infrastruktur.
Lantas apa saja proyek-proyek canggih yang ada di IKN?
1. Taksi Terbang
Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengatakan teknologi mobilitas modern taksi terbang bakal diuji coba di Nusantara pada Juli 2024.
“Otorita IKN mencanangkan untuk melakukan uji coba di sektor transportasi cerdas meliputi kendaraan otonom, autonomous rail transit, dan advanced air mobility pada Juli 2024,” kata Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN Mohammed Ali di keterangan resmi, diberitakan Antara, Sabtu (4/5).
Taksi terbang masuk dalam sistem transportasi IKN yang disebut Intelligent Transport System (ITS). Ali mengatakan konsepnya mirip seperti drone yang bisa mengangkut penumpang dan barang.
2. Kereta Tanpa Rel
OIKN mengungkapkan uji coba autonomous rail transit (ART) alias kereta tanpa rel juga akan dilakukan Juli mendatang. Meskipun demikian, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono mengatakan pihaknya belum menyiapkan prasarananya.
Basuki menjelaskan pihaknya belum menyiapkan prasarana kereta tanpa rel karena belum menerima desain akhir dari kereta tersebut di IKN. Namun, ia menjelaskan bahwa ide terhadap moda transportasi itu ada.
Ia juga memastikan kereta tanpa rel akan diterapkan.
“Belum ada final designnya dari Menhub tentang kereta tanpa rel itu. Masih ide, akan saya terapkan nanti,” katanya, dikutip detikfinance.
3. Pusat Riset Stanford
Kepala Otorita IKN Bambang Susantono mengatakan Stanford University akan membangun pusat riset di ibu kota baru. Bambang menjelaskan bangunan pusat riset akan dibantu oleh alumni Stanford University. Pembangunan akan dimulai Mei 2024.
Dia berkata pusat riset itu akan beroperasi saat bangunan sudah berdiri penuh. Namun Bambang tak menyebut kapan target penyelesaian bangunan itu.
“Tidak hanya Stanford yang akan membangun. Ada beberapa universitas lain yang akan membangun juga,” ujarnya.
4. Tiang Listrik Informasi
Bambang mengatakan pihaknya juga akan membangun tiang listrik yang bisa menjawab arah di IKN.
“Tiang-tiang listrik itu nanti berfungsi juga sebagai tempat-tempat informasi, misalnya gitu ya. Jadi ada tiang tiba-tiba kita mau tanya ‘Ini kalau saya mau ke kafe ini lewat mana?’ Dia bisa jawab,” ujar Bambang, dikutip detikfinance.
5. Aspal Jalan Tol Bisa Ngecas Mobil
Kementerian PUPR melalui Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Negara (IKN) mengatakan jalan tol di IKN akan dibekali teknologi pengisian daya baterai mobil listrik. Dengan begitu, aspal jalan tol bisa mengisi daya mobil listrik sambil jalan.
“Jadi sudah aspal ada lapisan tertentu lah atau di parking area. Jadi namanya, itu sudah dijalankan di beberapa negara Eropa uji coba untuk mendukung orang sambil jalan bisa nge-charge di tol,” ujar Ketua Satgas (Kasatgas) Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis Sumadilaga, dikutip detikoto.
Danis mengatakan teknologi ini memungkinkan pengguna mobil listrik menambah daya jangkau baterainya tanpa harus berhenti di SPKLU. Penerapan teknologi jalan yang dapat ngecas mobil listrik di tol IKN tersebut katanya masih berupa konsep dan penerapannya dilakukan secara bertahap.
(fby/pta)