Jakarta, CNN Indonesia —
Mayoritas harga pangan turun pada Senin (13/5). Harga bawang merah yang belakangan membuat ibu-ibu ‘menangis’ kini mulai turun dibandingkan pekan lalu.
Berdasarkan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS) Bank Indonesia (BI), bawang merah turun Rp2.000 per kg atau 3,76 persen menjadi Rp51.200 per kg. Namun, harganya masih cukup mahal karena biasanya hanya dibanderol Rp25 ribu hingga Rp28 ribu per kg.
Lalu, bawang putih juga turun Rp250 atau 0,53 persen menjadi Rp46.550 ribu per kg. Meski sama-sama turun, tapi penurunannya tipis, tak seperti bawang merah.
Kelompok cabai-cabaian juga dijual lebih murah. Cabai rawit merah juga turun Rp2.400 atau 4,48 persen menjadi Rp51.150 per kg, lalu cabai rawit hijau turun Rp900 atau 1,86 persen menjadi Rp47.500 per kg.
Cabai merah besar turun Rp2.800 atau 4,9 persen menjadi Rp54.350 per kg dan cabai merah keriting turun Rp2.200 atau 4,23 persen menjadi Rp49.750 per kg.
Begitu juga dengan harga beras untuk semua kualitas mengalami penurunan. Beras kualitas medium I turun Rp50 atau 0,32 persen menjadi Rp15.550 per kg, dan kualitas super I turun Rp50 atau 0,3 persen menjadi Rp16.850 per kg.
Daging sapi kualitas 1 dan 2 juga turun harga masing-masing Rp100 per kg menjadi Rp139.250 dan Rp130.350 per kg. Begitu juga dengan telur ayam ras segar turun sebesar Rp50 atau 0,16 persen menjadi Rp31.450 per kg.
Sementara, daging ayam ras segar naik Rp600 atau 1,56 persen per kg menjadi Rp39.150 per kg, gula pasir premium naik Rp50 atau 0,26 persen per kg menjadi Rp19.250 per kg dan minyak goreng kemasan bermerek naik Rp50 atau 0,26 persen menjadi Rp19.500 per kg.
Pekan lalu, bawang merah dibanderol Rp49.700 per kg dan bawang putih Rp44.150 per kg.
Harga bawang merah bahkan sempat tembus Rp80 ribu per kg pada April. Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) mengatakan harga bawang merah melonjak karena kegagalan produksi di beberapa sentra di Jawa Tengah, seperti Demak, Grobogan, dan Pati akibat banjir. Alhasil, pasokan tidak sebanyak sebelumnya.
Badan Pusat Statistik (BPS) pun mencatat inflasi bawang merah mencapai 30,75 persen secara month-to-month (mtm) pada April 2024. Angka tersebut memberikan andi 0,14 persen pada inflasi April yang mencapai 0,25 persen mtm atau 3 persen yoy.
“Bawang merah adalah komoditas yang memberikan andil inflasi tertinggi,” ucap Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers, di Jakarta, Kamis (2/5).
Ia juga menyebut inflasi bawang merah merupakan yang tertinggi selama periode Januari 2021 sampai April 2024.
Sementara itu harga bawang putih juga di sejumlah pasar tradisional Jakarta naik pada pekan lalu. Harga komoditas itu naik Rp10 ribu ke Rp60 ribu per kg.
(ldy/pta)