Jakarta, CNN Indonesia —
Bandara internasional Toussaint-Louverture, Haiti, kembali dibuka pada Senin (21/5) setelah 2,5 bulan terpaksa ditutup karena kerusuhan yang melanda.
Sejauh ini, hanya satu maskapai penerbangan, Sunrise Airways, yang mengumumkan dimulainya kembali penerbangan rute Port-au-Prince, Haiti ke Miami, Florida, Amerika Serikat (AS).
Sunrise mengatakan pada AFP bahwa penerbangan menuju kota di bagian tenggara AS meninggalkan bandara Toussaint-Louverture pada Senin sore. Penerbangan itu merupakan keberangkatan pertama sejak penutupan bandara pada Maret lalu.
Sunrise mengatakan penerbangannya saat ini dijadwalkan pada Senin, Rabu, dan Sabtu.
Sementara itu, American Airlines mengatakan penerbangan masuk dan keluar Haiti saat ini ditangguhkan hingga 29 Mei karena kerusuhan sipil di ibu kota Haiti, Port-au-Prince.
“Kami akan terus memantau situasi dengan mengutamakan keselamatan dan keamanan dan akan menyesuaikan operasi kami sesuai kebutuhan,” kata maskapai tersebut.
Bandara Internasional Toussaint Louverture telah ditutup untuk penerbangan komersial sejak awal Maret, menyusul serangan terkoordinasi oleh geng-geng yang mengatakan mereka bermaksud menggulingkan Perdana Menteri Ariel Henry.
Henry, yang telah mengundurkan diri, tidak dapat kembali ke negaranya saat berada di Kenya pada saat serangan terjadi, karena ketidakamanan di sekitar bandara.
Dewan penguasa transisi telah mengambil alih kendali Haiti, dengan salah satu misi utamanya adalah menunjuk perdana menteri sementara, serta memulihkan ketertiban.
Sementara itu, Kenya akan segera mengerahkan petugas polisi ke Haiti untuk memimpin misi multinasional yang didukung PBB yang bertujuan untuk mengatasi kekerasan geng yang telah melanda sebagian besar negara tersebut.
(fby/pta)